Bergerak Meningkatkan Minat Baca, Mahasiswa KKN UNDIP Berhasil Kenalkan Aplikasi iPusnas kepada Remaja Desa Juwok

  • Bagikan
Mahasiswa Universitas Diponegoro bersama remaja Desa Juwok (Dok. Istimewa).

JATENG.ORG, SRAGEN — Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro TIM II 2024 mengadakan kegiatan pengenalan dan bimbingan kepada remaja-remaja Desa Juwok mengenai aplikasi dari Perpustakaan Nasional, yaitu iPusnas.

Kebutuhan literasi masyarakat di desa ini, terutama generasi muda, kurang terpenuhi. Dari hasil pengamatan lapangan, remaja lebih memilih mendapatkan informasi cepat melalui Google.

Sedikit dari remaja Desa Juwok yang hobi membaca. Hal ini sangat disayangkan, mengingat banyak dampak buruk dari kurang literasi di era digital.

Dampak buruk tersebut antara lain rendahnya tingkat toleransi, sehingga orang mudah mengambil kesimpulan dan tersinggung.

Dampak paling buruk dari hal ini adalah terjadinya tawuran antar pelajar, yang disebabkan oleh masalah sederhana. Tingkat literasi yang rendah juga menghambat kemampuan seseorang menyerap informasi.

Remaja akan sulit memahami materi pelajaran dan menyebabkan keterbatasan perkembangan pendidikan anak.

Dampak yang paling fatal adalah meningkatnya kemiskinan, terutama bagi orang yang menanggung kemiskinan terstruktur.

Individu yang memiliki tingkat literasi rendah akan kesulitan mendapatkan pekerjaan layak dengan pendapatan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Salah satu faktor mengapa remaja di desa ini kurang terpenuhi kebutuhan literasi mereka adalah minimnya akses ke perpustakaan yang layak.

Di Desa Juwok sendiri tidak terdapat perpustakaan desa yang beroperasi. Perpustakaan alternatif lain hanyalah perpustakaan di kedua Sekolah Dasar di desa ini dan taman baca yang sudah jarang mendapatkan pemustaka.

Untuk memecahkan masalah ini, Mahasiswa Undip mencoba untuk membimbing remaja menggunakan aplikasi iPusnas, yaitu aplikasi perpustakaan digital dari Perpusnas.

Kegiatan ini dilakukan pada Minggu (21/07/24) bersamaan dengan Posyandu Remaja desa yang dilakukan selama 3 bulan sekali. Tempat kegiatan ini adalah rumah Bapak Sugiman di RT 14, Dukuh Juwok, Desa Juwok, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen.

Para remaja yang mengikuti Posyandu ikut serta dalam pengenalan aplikasi iPusnas. Bidan, Kader Posyandu dan tuan rumah juga ikut serta dalam pembimbingan penggunaan aplikasi ini. Selama kegiatan, peserta dibagikan booklet satu persatu, kemudian diperkenalkan mengenai aplikasi ini.

Pembimbingan meliputi pengenalan iPusnas, pemanfaatan fitur-fitur iPusnas, dan prosedur untuk mendaftar menjadi anggota, sehingga dapat mengakses koleksi buku digital Perpustakaan Nasional.

Setelah dilakukan edukasi mengenai iPusnas, Peserta dapat memanfaatkan gawai mereka untuk hal yang lebih bermanfaat. Kader dari Posyandu juga sukses dalam meng-install aplikasi ini di smartphone mereka dan kini dapat mengakses koleksi buku digital.

Harapannya, remaja dapat memahami teknologi digital dan memanfaatkan aplikasi iPusnas untuk meningkatkan literasi mereka.

Pembimbingan penggunaan aplikasi iPusnas (Dok. Istimewa)

“Kesan pesan saya saat ikut kegiatan posyandu sangat menyenangkan dan seru, karena memperoleh pengetahuan mengenai kesehatan dan membekali keterampilan hidup” ujar Alya (15) ketika diwawancarai.

Penulis : Salma Fauziah 13040121130062 – S1 Ilmu Perpustakaan
Lokasi : Dukuh Juwok, Desa Juwok, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen.

Editor: Nur Ardi, Tim Jateng.org

Editor: Nur Ardi
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *