JATENG.ORG, SEMARANG — Deklarasi Hari Sungai Nasional (Gerakan Cinta Sungai) telah dilaksanakan Kota Semarang pada tanggal 27 Juli 2024 sebagai Aksi Nyata GNKPA (Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air) yang didukung oleh 8 Kementerian dan berbagai pihak.
Dalam merespon hal tersebut, KKN Tematik RABUK (Rawat Bumi Kolaborasi) berkomitmen untuk mewujudkan bumi lestari melalui kegiatan Sekolah Sungai dan Bendungan (Susur Sungai – Kali Krengseng) Tahun 2024.
Kelestarian daerah tangkapan air merupakan aspek penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan kualitas air. Hal tersebut tidak akan terwujud tanpa adanya kolaborasi dari berbagai pihak.
Oleh sebab itu, dalam kegiatan ini KKN Tematik RABUK membangun kolaborasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Kelurahan yang berada di DTA Waduk Diponegoro, LPMK, Karang Taruna, serta Komunitas Mahasiswa Pencinta Alam yang ada di Universitas Diponegoro.

“Pinsipnya adalah leave no one behind. Tidak ada yang tertinggal di belakang, termasuk dalam hal menjaga kelestarian air dan menciptakan bumi pertiwi yang lestari. Itulah sebabnya, dalam kegiatan ini seluruh pihak berusaha untuk dilibatkan.” Ungkap Prof. Ign. Sriyana dalam Pembukaan Sekolah Sungai dan Bendungan (Susur Sungai – Kali Krengseng) (07/09/2024)
Kegiatan Sekolah Sungai dan Bendungan kali ini melibatkan kurang lebih 300 orang dan terbagi menjadi empat lokasi segmen Kali Krengseng.
Segmen pertama sekaligus lokasi utama berada di Aliran Kali Krengseng Jogging Track Universitas Diponegoro, segmen kedua berada di sekitar Taman Tirtoagung dan Graha Estetika, segmen ketiga berada di sekitar Taman Setiabudi, dan segmen keempat berada di sekitar Brimob dan Transmart Setiabudi.
Kedepannya, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu cara untuk memantik kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian air di wilayah DTA Waduk Diponegoro dan Kali Krengseng.