JATENG.ORG, KABUPATEN SEMARANG — Stunting ditandai dengan panjang atau tinggi badan yang berada di bawah standar WHO sebagai akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang.
Stunting banyak ditemui pada bayi dan balita dan termasuk dalam gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak.
Mahasiswa KKN Tematik Undip Tahun 2023/2024 Prodi Kedokteran, Fakultas Kedokteran atas nama Davindra menginisiasi label gizi produk lokal kripik ikan wader, kripik teri dan rempeyek cetol Desa Rowoboni, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang yang diproduksi oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Ngudi Raos.
“Produk unggulan Ngudi Raos ini belum memiliki label informasi nilai gizi yang valid dan adekuat, padahal ikan wader dan teri memiliki kandungan zink dan kalsium yang tinggi sehingga sangat bagus untuk dikonsumsi karena dapat mencegah stunting pada anak.” ujar Davindra.
Davindra juga menyakini bahwa kontribusi nya dalam pengujian kandungan gizi produk lokal kripik wader, keripik teri dan rempeyek cetol ini mampu menjadi daya dukung dalam pengembangan usaha lokal serta membantu sertifikasi sebagai salah satu upaya peningkatan daya saing produk.
Davindra juga menambahkan bahwa hasil pengujian kandungan gizi ini diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap kandungan gizi produk unggulan Ngudi Raos sekaligus upaya promosi dan perluasan jangkauan pemasaran Ngudi Raos ke pasar nasional.
Peningkatan ekonomi bagi warga lokal tentu saja akan membantu dalam penurunan angka kejadian stunting di Masyarakat Rowoboni, Banyubiru Kabupaten Semarang.
Pengujian kandungan gizi produk unggulan UMKM Ngudi Raos yang diinisiasi oleh Davindra tidak lepas dari program kerja monodisiplin KKN Tematik bertemakan Pengembangan Industri Halal Berbasis Produk Pangan dan Kerajinan Tangan.
Program yang bertujuan untuk mengintegrasikan pengetahuan akademis terhadap kebutuhan masyarakat desa sekaligus memperkuat keterampilan mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang telah dipelajari.
Pengujian kandungan gizi produk UMKM Ngudi Raos Desa Rowoboni meliputi energi total (kalori), karbohidrat, lemak, protein, air, garam, gula, abu (mineral), dan zink yang dilakukan di Laboratorium Teknologi Pangan UNIKA Soegijopranoto Semarang sejak tanggal 8—22 Agustus 2024.
Upaya ini mendapat apresiasi dari masyarakat dan pemerintah Desa Rowoboni. Pemilik Ngudi Raos menyampaikan rasa terima kasihnya kepada mahasiswa Undip atas kontribusi nyatanya dalam mendukung peningkatan visibilitas dari produk-produk unggulan Ngudi Raos tersebut.
“Semoga hasil uji laboratorium gizi ini bisa meningkatkan produksi dari Ngudi Raos menjadi lebih baik,” harap Bu Rumaekah selaku pemilik UMKM Ngudi Raos.
Program KKN Tematik Undip yang berlangsung selama 45 hari ini telah memberikan banyak manfaat, tidak hanya bagi mahasiswa dan dosen pembimbing lapangan (DPL), tetapi juga bagi masyarakat Desa Rowoboni itu sendiri.
Kedepannya, diharapkan program-program serupa dapat terus dikembangkan untuk memberikan solusi nyata bagi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.