JATENG.ORG, KENDAL — Desa Gempolsewu, Kabupaten Kendal, kini memiliki produk kuliner unggulan baru yang dikembangkan oleh mahasiswa KKN Tematik Universitas Diponegoro (UNDIP).
Produk tersebut adalah sambal seafood, yang terdiri dari sambal Terasi, sambal tongkol, dan sambal cumi. Inovasi ini lahir dari semangat mahasiswa KKN untuk memanfaatkan potensi laut setempat dan menciptakan produk yang tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki nilai ekonomi tinggi.
Program ini berawal dari keberadaan kelompok Pengolah dan Pemasar Ikan (POKLAHSAR) Maju Sejatu yang merupakan salah satu pelaku UMKM yang memproduksi berbagai olahan laut di Desa Gempolsewu yang ditenggarai oleh Bu Trimo.
Awalnya, UMKM ini hanya memproduksi Terasi. Melihat potensi yang ada, mahasiswa KKN Tematik Universitas Diponegoro berinisiatif untuk membantu pengembangan UMKM tersebut melalui diversifikasi produk.
Mereka mengembangkan produk baru berupa sambal cumi, sambal tongkol, dan sambal Terasi. Selain itu, tim KKN Tematik Undip juga memberikan bantuan alat produksi berupa mesin grinder, dengan harapan dapat meningkatkan produksi dan pendapatan masyarakat Gempolsewu.
Pada Bulan Agustus lalu, tepatnya Rabu (14/8) Mahasiswa KKN Tematik Undip melalui program kerja monodisiplin Muhamad Nursidiq Fathoni mahasiswa Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, melibatkan warga setempat khususnya ibu-ibu mitra, dalam proses produksi sambal seafood ini.
Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan untuk membuat produk baru dan meningkatkan ekonomi desa, tetapi juga memperkuat jalinan sosial di antara warga.
Sambal seafood ini diharapkan dapat menjadi produk unggulan di UMKM Maju Sejati dan menjadi oleh-oleh khas dari Desa Gempolsewu.
Dengan berbagai varian tingkat kepedasan, produk ini diproyeksikan untuk menarik minat konsumen baik dari dalam maupun luar daerah bahkan luar negeri.
Kemasan yang dirancang secara modern dan estetik oleh mahasiswa juga menjadi daya tarik tersendiri, menjadikan sambal seafood sebagai ikon kuliner baru desa tersebut.
Mahasiswa KKN berharap sambal bahan dasar dari hasil laut ini terus berkembang dan memberikan dampak positif, khususnya bagi para ibu rumah tangga di Desa Gempolsewu.
Dengan mengolah potensi lokal menjadi produk bernilai tinggi, diharapkan ekonomi desa dapat meningkat dan kesejahteraan masyarakat semakin baik.

Bu Trimo, selaku pemrakarsa UMKM Maju Sejati, menyampaikan, “Kami sangat berterima kasih kepada tim KKN Tematik Undip yang telah membantu mengembangkan produk kami. Bantuan alat produksi dan inovasi produk baru ini sangat berarti bagi kami dan diharapkan dapat meningkatkan efisiensi produksi dan pendapatan sehingga dapat memajukan UMKM kami.”
Fathoni, penanggung jawab program kerja pengembangan produk sambal, juga menyatakan harapannya, “Kami berharap sambal seafood ini dapat menjadi produk unggulan yang dikenal luas dan mampu meningkatkan ekonomi desa. Semoga UMKM Maju Sejati terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi UMKM lainnya di daerah ini.”
Artikel ini ditulis oleh Muhamad Nursidiq Fathoni, mahasiswa Manajemen Sumber Daya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Undip. Kegiatan KKN ini dibimbing oleh Ir. Gentur Handoyo, M. Si. dan dilaksanakan di Desa Gempolsewu, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.