JATENG.ORG, KENDAL — Program monodisiplin Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik Universitas Diponegoro (Undip) telah meluncurkan inisiatif pembuatan yogurt dari bahan susu kedelai di Kelurahan Karangsari.
Kegiatan yang diselenggarakan pada Senin (12/08/2024) ini bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola makan sehat, tetapi juga untuk memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat lokal.
Dalam pelatihan ini, Aldila Sefira mahasiswa Undip mengajarkan teknik pembuatan yogurt yang mudah dan praktis, memanfaatkan susu kedelai yang sudah dikenal di daerah tersebut.
“Kami ingin memberdayakan pelaku UMKM dengan produk yang bergizi dan dapat meningkatkan pendapatan mereka,” ungkap Pelaksana Proker, Aldila Sefira.
Dengan memanfaatkan bahan baku lokal, program ini diharapkan dapat menciptakan peluang bisnis baru dan menjadikan yogurt susu kedelai sebagai alternatif sehat di pasar.
Pelatihan ini juga melibatkan pemahaman tentang pemasaran dan pengemasan yang menarik, untuk meningkatkan daya saing produk di pasar yang lebih luas.
Melalui inisiatif ini, KKN tematik Undip berkomitmen untuk mendukung kesejahteraan masyarakat dan menciptakan solusi yang berkelanjutan bagi kesehatan dan ekonomi lokal.
Dalam upaya meningkatkan nilai ekonomis dan memberikan solusi kesehatan, program edukasi pembuatan yogurt berbahan susu kedelai diadakan di kantor Kelurahan Karangsari pada pukul 15.00 WIB.
Kegiatan ini menargetkan pelaku UMKM, khususnya para pengusaha keripik tempe dan susu kedelai, serta Ibu PKK setempat.
Edukasi yang dipandu oleh Aldila Sefira mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) ini menarik perhatian banyak warga. Antusiasme terlihat dari kehadiran peserta yang aktif memperhatikan serta merekam setiap langkah proses pembuatan yogurt. Kegiatan dimulai dengan pemaparan mengenai manfaat kedelai bagi kesehatan, yang menyoroti kandungan gizi dan potensi produk turunan dari kedelai.
Setelah sesi teori, peserta diajak untuk melakukan praktik langsung dalam pembuatan yogurt. “Kami sangat senang dengan cara edukasi yang dilakukan secara langsung seperti ini. Demo masak sangat efektif dan memudahkan kami untuk memahami,” ujar Bu Min, pelaku UMKM Bandeng Presto dengan penuh semangat.
Banyak peserta juga menyatakan keinginan untuk mencoba membuat yogurt sendiri di rumah. “Kami berterima kasih atas edukasi ini. Kami akan mencoba membuatnya sendiri untuk keluarga,” tambah salah satu ibu PKK dengan antusias.
Kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan peluang bisnis baru bagi pelaku UMKM di Karangsari. Dengan memanfaatkan bahan baku lokal yang sudah ada, seperti susu kedelai, diharapkan yogurt dapat menjadi produk unggulan yang bernilai tambah. Selain itu, kolaborasi antara berbagai jenis UMKM juga diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk di pasar.
Program ini tidak hanya bertujuan untuk menciptakan produk sehat, tetapi juga untuk memperkuat ekonomi lokal melalui pengembangan usaha yang berkelanjutan. Dengan edukasi ini, diharapkan warga Karangsari dapat mengoptimalkan potensi kedelai dan menghasilkan produk inovatif yang bermanfaat bagi kesehatan dan perekonomian mereka.