Harapan Baru Atasi Krisis Air, Mahasiswa KKN UNS Lakukan Cek Dua Mata Air di Desa Genggelang, Lombok Utara

  • Bagikan
Dok. Istimewa

JATENG.ORG, LOMBOK UTARA – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) kelompok 104 Desa Genggelang, Kabupaten Lombok Utara pada Selasa (6/8/2024) melakukan penelusuran dan pengecekan terhadap dua sumber mata air di kawasan hutan desa.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk mengatasi permasalahan krisis air bersih yang masih mendera warga pasca gempa bumi yang melanda wilayah ini pada tahun 2018.

Dipimpin oleh Kepala Desa Genggelang, Al Maududi S.Pd, serta didampingi oleh narasumber ahli dalam bidang sumber daya air, Amik Arki, tim KKN UNS memulai perjalanan mereka dengan penuh semangat.

Perjalanan menantang sejauh sekitar 5 kilometer ini tidak hanya menguji fisik, tetapi juga dedikasi para mahasiswa dalam membantu menyelesaikan masalah yang selama ini mengganggu kesejahteraan masyarakat setempat.

Mereka harus melewati jalur terjal di tengah hutan, menjadikan kegiatan ini sebagai pengalaman yang tak terlupakan.

“Kami sangat bersyukur atas dukungan dari pemerintah desa dan para ahli. Kegiatan ini merupakan langkah awal untuk memastikan bahwa sumber daya air di desa ini dapat dimanfaatkan secara optimal,” ujar salah satu mahasiswa KKN UNS yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

Dok. Istimewa

Setibanya di lokasi mata air, tim KKN UNS langsung melakukan serangkaian pengukuran yang penting untuk menentukan kelayakan sumber air ini.

Pengukuran yang dilakukan meliputi elevasi, penentuan koordinat, debit air, dan pengujian pH air. Data-data ini akan menjadi dasar bagi perencanaan pembangunan infrastruktur penyaluran air bersih ke pemukiman warga.

Proses ini dilakukan dengan teliti, mengingat pentingnya data yang akurat untuk menghindari kesalahan dalam tahap perencanaan selanjutnya.

Amik Arki, narasumber ahli yang turut serta dalam kegiatan ini, menjelaskan pentingnya analisis data yang telah dikumpulkan. “Hasil pengukuran ini akan kami analisa lebih lanjut untuk menentukan kelayakan air dari kedua mata air tersebut. Jika airnya layak, kami akan berupaya keras untuk memastikan bahwa air bersih ini dapat segera dialirkan ke pemukiman warga, sehingga mereka tidak lagi kesulitan mendapatkan air bersih,” ungkapnya.

Dok. Istimewa

Kegiatan ini mendapat apresiasi tinggi dari Kepala Desa Genggelang, Al Maududi S.Pd. Dalam pernyataannya, ia menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas usaha keras yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UNS.

“Kami sangat berterima kasih atas bantuan dari mahasiswa UNS. Krisis air bersih ini telah lama menjadi masalah besar bagi kami, terutama setelah gempa bumi tahun 2018. Semoga dengan adanya kegiatan ini, masalah air bersih di desa kami dapat segera teratasi, dan warga tidak perlu lagi khawatir tentang ketersediaan air bersih,” ujarnya dengan penuh harap.

Upaya yang dilakukan oleh tim KKN UNS ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang bagi Desa Genggelang. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi contoh nyata dari peran aktif mahasiswa dalam membantu masyarakat, terutama dalam situasi krisis.

Tim KKN UNS berharap hasil dari kegiatan pengecekan ini dapat segera diimplementasikan sehingga warga dapat menikmati air bersih yang selama ini sulit mereka dapatkan.

Dengan komitmen dan kerja keras, mahasiswa KKN UNS kelompok 104 membuktikan bahwa kolaborasi antara dunia akademis dan masyarakat bisa membawa perubahan nyata, terutama dalam menghadapi tantangan pasca bencana.

Semoga langkah awal ini bisa menjadi titik terang bagi warga Desa Genggelang untuk mendapatkan akses air bersih yang mereka butuhkan.

Editor: Nur Ardi, Tim Jateng.org

Editor: Nur Ardi
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *