Kreatif! Mahasiswa KKN UNDIP Bangun Geotube dari Karung Goni untuk Tangkal Abrasi

  • Bagikan
Tim KKN UNDIP berfoto bersama di depan area konservasi Pantai Istambul usai pemasangan geotube ramah lingkungan dari bahan daur ulang.

JATENG.ORG, DEMAK — Desa Istana Tambakbulusan, atau yang akrab disebut Istambul, yang terletak di kawasan wisata Pantai Glagah Wangi, Kecamatan Karangtengah, kembali bergeliat berkat inisiatif mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro.

Dalam upaya memperkuat garis pantai dan memulihkan ekosistem mangrove, mereka menjalankan program konservasi dengan membangun geotube ramah lingkungan dari karung goni berbahan dasar daur ulang.

Program ini dilatarbelakangi oleh menurunnya jumlah wisatawan yang datang ke kawasan Istambul dalam dua tahun terakhir. Oleh karena itu, pendekatan yang dipilih tidak hanya berfokus pada konservasi, tetapi juga dirancang agar memiliki nilai edukatif dan menarik minat pengunjung.

Geotube—yang terdiri dari karung goni bekas yang telah disterilisasi dan diisi campuran pasir serta lumpur lokal—dijahit rapat dan dipasang sejajar dengan garis pantai, sekitar lima hingga sepuluh meter dari bibir air. Pemasangan ini bertujuan untuk meredam energi gelombang kecil agar partikel halus dapat mengendap di belakang geotube.

Dalam waktu sekitar satu bulan, proses tersebut menghasilkan sedimen alami setebal lima hingga sepuluh sentimeter. Sedimen ini menjadi substrat yang ideal bagi pertumbuhan bibit mangrove serta mampu membantu menahan erosi pantai.

Para mahasiswa juga melakukan pemantauan rutin setiap dua minggu untuk mencatat keberhasilan proses sedimentasi dan mengevaluasi potensi titik baru penanaman mangrove.

Program ini disambut dengan antusias oleh masyarakat pesisir sekitar. “Program ini membantu kami memulihkan garis pantai yang terkikis dan juga menjadi daya tarik baru bagi pengunjung. Semoga makin banyak yang datang ke sini,” ujar salah satu pedagang di kawasan Pantai Istambul.

Ke depannya, mahasiswa KKN bersama warga berencana memperluas titik pemasangan geotube di area-area rawan abrasi serta menyelenggarakan lokakarya pembuatan geotube berbahan daur ulang.

Harapannya, Pantai Glagah Wangi dan kawasan Istambul tidak hanya pulih secara ekologi, tetapi juga tumbuh sebagai destinasi ekowisata unggulan yang ramah lingkungan, edukatif, dan berkelanjutan.

Editor: Nur Ardi, Tim Jateng.org

  • Bagikan