JATENG.ORG, KENDAL — Limbah organik merupakan salah satu tantangan lingkungan yang sering dihadapi oleh masyarakat desa. Untuk mengatasi masalah ini, Mahasiswa KKN Tematik Undip Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan, Kevin Lintang Sheto melaksanakan program pemberdayaan di Desa Gempolsewu.
Program ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mengimplementasikan pengaplikasian media komposter sebagai solusi limbah sisa hasil olahan produksi, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang ramah lingkungan.
Kegiatan pemberdayaan ini dilaksanakan di Rumah Produksi “Mandiri” Srikandi Bahari pada tanggal Jumat (23/08/2024). Selama kegiatan, mahasiswa KKN Tematik Undip menjelaskan kepada pelaku UMKM dalam pembuatan media komposter sederhana menggunakan bahan-bahan lokal seperti ember bekas dan limbah organik.
Komposter ini dirancang untuk mengelola sampah organik rumah tangga dan limbah perikanan secara efisien. Pada kegiatan ini diharapkan pelaku UMKM belajar tentang pentingnya pengelolaan limbah organik dan cara kerja media komposter.
Pelaku UMKM juga diajarkan teknik pemilihan bahan yang tepat, proses komposting, dan pemeliharaan komposter. Pengetahuan ini diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mengurangi volume limbah perikanan dan meningkatkan kualitas air.
Dengan diterapkannya sistem komposter, diharapkan pelaku UMKM dapat mengurangi akumulasi limbah organik perikanan di lingkungan mereka. Hal ini berpotensi meningkatkan kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat, serta menyediakan pupuk organik yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil pertanian.

Kegiatan pemberdayaan oleh Mahasiswa Tematik Undip di Desa Gempolsewu mendapatkan respon positif dalam pengelolaan limbah organik. Program kerja ini dapat membantu masyarakat desa memiliki solusi praktis dan ramah lingkungan untuk mengelola limbah organik.
Inisiatif ini tidak hanya membantu mengatasi masalah limbah tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan mereka. Melalui kolaborasi antara akademisi, pemerintah desa, dan pelaku UMKM, Desa Gempolsewu diharapkan dapat menjadi contoh sukses dalam pengelolaan limbah organik di tingkat desa.