JATENG.ORG, KLATEN – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) menggelar program yang mengusung tema Green Logistics: Pengurangan Limbah Plastik dan Kain melalui Penggunaan Tas Reusable dan Berkelanjutan di Desa Pakahan. Program ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan limbah plastik dan limbah kain yang dihasilkan dari aktivitas konveksi dan penggunaan plastik sekali pakai yang tinggi di desa ini.

Desa Pakahan menghadapi permasalahan lingkungan yang cukup serius akibat tingginya penggunaan plastik sekali pakai serta limbah kain dari usaha konveksi. Limbah ini sulit terurai dan dapat mencemari tanah serta sumber air setempat. Selain itu, masyarakat masih memiliki kebiasaan menggunakan plastik sekali pakai dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mengurangi limbah tersebut dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan.
Dalam program ini, mahasiswa KKN Undip mengadakan sosialisasi kepada warga mengenai dampak negatif limbah plastik dan kain terhadap lingkungan. Masyarakat diajak untuk memahami bagaimana limbah tersebut dapat mencemari ekosistem dan cara menguranginya dengan menggunakan tas reusable. Sebagai bagian dari edukasi, mahasiswa juga menempelkan poster informasi di beberapa tempat strategis seperti balai desa, balai RW, dan warung agar pesan lingkungan ini lebih luas tersampaikan kepada masyarakat.
Mahasiswa memberikan pola desain tas reusable kepada warga. Dengan adanya pola ini, warga tidak hanya memahami teori tentang pengelolaan limbah kain, tetapi juga dapat langsung mempraktikkan cara membuat tas reusable dari kain bekas. Pelatihan pembuatan tas reusable ini melibatkan pendampingan langsung, mulai dari tahap pemotongan kain, penyesuaian pola, menjahit, hingga tahap finishing.
Selain pelatihan pembuatan tas, mahasiswa KKN juga memberikan edukasi tentang konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) sebagai strategi dalam mengelola limbah. Masyarakat diberikan pemahaman bahwa dengan mendaur ulang limbah kain menjadi produk yang lebih bermanfaat, mereka tidak hanya membantu lingkungan tetapi juga memiliki peluang untuk menciptakan usaha berbasis produk ramah lingkungan.
Untuk mendukung perubahan perilaku dalam mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, mahasiswa KKN juga membagikan souvenir berupa tas reusable kepada warga. Tas ini diberikan sebagai alternatif pengganti tas belanja plastik, sehingga diharapkan masyarakat dapat lebih terbiasa menggunakan tas yang dapat digunakan kembali.

Warga Desa Pakahan menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap program ini. Mereka merasa terbantu dengan adanya pola desain dan bimbingan yang diberikan, sehingga lebih percaya diri dalam mencoba membuat tas sendiri. Beberapa warga bahkan mulai berinovasi dengan desain dan bahan yang berbeda, menunjukkan bahwa program ini telah memberikan dampak positif dalam meningkatkan kreativitas serta kesadaran akan pentingnya daur ulang.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat dapat lebih sadar akan dampak negatif limbah plastik dan kain serta beralih ke solusi yang lebih ramah lingkungan. Selain itu, keterampilan yang diperoleh warga dalam membuat tas reusable diharapkan dapat menjadi peluang usaha baru yang berkontribusi pada peningkatan ekonomi lokal.
Program Green Logistics ini menjadi langkah awal dalam menciptakan ekosistem yang lebih berkelanjutan di Desa Pakahan, sejalan dengan upaya global dalam mengurangi sampah plastik dan limbah tekstil demi masa depan yang lebih hijau.
Oleh: Lia Fatimatun Nisa, Mahasiswa, D4 Manajemen dan Administrasi Logistik Universitas Diponegoro, KKN TIM 1 Universitas Diponegoro Desa Pakahan, Kecamatan Jogonalan, Klaten
DPL: Dr. Dra. Rr. Hermini Susiatiningsih, M.Si
Lokasi KKN: Desa pakahan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten