Mahasiswa KKN UNDIP Edukasi Pemanfaatan Vegetasi untuk Perbaikan Kualitas Air Budidaya Ikan

  • Bagikan
Pemanfaatan Vegetasi untuk Perbaikan Kualitas Air Budidaya Ikan. Dok Istimewa

JATENG.ORG, KENDAL — Dalam rangka mendukung keberlanjutan lingkungan, mahasiswi KKN Universitas Diponegoro, Safhira Salsabila Briyana, mengadakan edukasi bertajuk Rekayasa Lingkungan Budidaya Berbasis Ekosistem Lokal di Desa Tambaksari, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal, pada Sabtu (26/10/2024). Kegiatan ini dihadiri oleh anggota Pokdakan (Kelompok Budidaya Ikan) setempat.

Edukasi ini bertujuan memberikan rekomendasi inovatif kepada para pembudidaya ikan melalui pemanfaatan vegetasi lokal untuk memperbaiki kualitas air.

Dalam budidaya ikan, limbah seperti sisa pakan dan kotoran sering kali menyebabkan pencemaran air dan gangguan ekosistem.

Kegiatan dimulai dengan penjelasan mengenai dampak negatif limbah budidaya ikan terhadap lingkungan. Safhira memperkenalkan solusi berupa penggunaan tanaman air seperti eceng gondok dan kangkung yang dapat menyerap nutrisi berlebih dan mengurangi pencemaran air.

Dengan pendekatan ini, anggota Pokdakan diharapkan dapat meningkatkan efisiensi produksi ikan sekaligus menjaga keberlanjutan ekosistem sekitar.

Selain itu, pemanfaatan vegetasi lokal memberikan solusi praktis dan ekonomis bagi pembudidaya. Setelah sesi edukasi, para peserta diajak berdiskusi dan mempraktikkan cara menanam serta merawat vegetasi air di sekitar kolam budidaya.

Kegiatan ini berlangsung dengan antusiasme tinggi, menunjukkan kesadaran yang semakin tumbuh di kalangan masyarakat mengenai pentingnya menjaga kualitas lingkungan.

KKN Tematik ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat skema PKUM dengan judul Penerapan Suplementasi Asam Amino Metionin Dalam Pakan Sebagai Upaya Percepatan Produksi Pembudidaya Lele Sangkuriang Desa Tambaksari, Kec. Rowosari, Kab. Kendal. Program ini diketuai oleh Dr. Ir. Diana Rachmawati, M.Si., dengan anggota Tristiana Yuniarti, S.Pi., M.Si., dan Tita Elfitasari, S.Pi., M.Sc., Ph.D.

Kini masyarakat Desa Tambaksari memahami pentingnya integrasi antara teknologi budidaya dan konservasi lingkungan. Mereka juga mendapatkan panduan praktis yang dapat segera diterapkan dalam aktivitas budidaya ikan.

Safhira berharap program ini menjadi langkah awal untuk mengembangkan budidaya ikan yang ramah lingkungan.

“Dengan inovasi sederhana seperti ini, kita bisa menciptakan keberlanjutan yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan,” tutup Safhira. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja KKN Undip yang mengedepankan pendekatan berbasis ilmiah untuk menyelesaikan permasalahan lokal.

Editor: Nur Ardi, Tim Jateng.org

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *