JATENG.ORG, BATANG – Sekelompok mahasiswa Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro (UNDIP) tengah menjalankan program kerja monodisiplin dengan melakukan edukasi kepada para petani mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam penggunaan pestisida. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para petani akan pentingnya penerapan K3 guna mengurangi risiko kesehatan dan dampak lingkungan akibat penggunaan bahan kimia pertanian.
Salah satu mahasiswa yang terlibat, Muhammad Rafi Rifnaldy menyampaikan bahwa banyak petani yang masih kurang memahami bahaya penggunaan pestisida tanpa perlindungan yang memadai. “Kami menemukan bahwa sebagian besar petani belum menggunakan masker atau sarung tangan saat menyemprot pestisida, padahal hal ini sangat penting untuk melindungi diri dari paparan zat berbahaya,” ujarnya.
Para petani yang mengikuti program ini mengaku mendapatkan banyak wawasan baru. Salah satu peserta, Bapak Asad menyampaikan bahwa selama ini ia hanya mengetahui manfaat pestisida bagi tanamannya, namun belum memahami risiko jangka panjangnya terhadap kesehatan. “Dengan adanya edukasi ini, saya jadi lebih paham bahwa penggunaan pestisida yang sembarangan bisa berdampak buruk bagi tubuh. Mulai sekarang, saya akan lebih berhati-hati dan menggunakan perlindungan yang sesuai,” kata Bapak Asad
Program kerja monodisiplin ini merupakan bagian dari komitmen mahasiswa Teknik Perkapalan UNDIP dalam mengaplikasikan ilmu dan tanggung jawab sosial mereka kepada masyarakat. Meskipun bidang Teknik Perkapalan tidak secara langsung berkaitan dengan pertanian, kesadaran akan pentingnya keselamatan kerja di berbagai sektor tetap menjadi perhatian utama.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para petani dapat lebih memahami pentingnya penerapan K3 dalam penggunaan pestisida serta mengurangi risiko kesehatan akibat paparan bahan kimia. Para mahasiswa pun berharap program serupa dapat terus dilaksanakan guna meningkatkan kesejahteraan dan keselamatan petani di berbagai daerah.