JATENG.ORG, SRAGEN – Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro (UNDIP) Berhasil melaksanakan program “ Sosialisasi dan Praktik Langsung Dalam Pemanfaatan Limbah Pertanian Menjadi Pakan Ternak Ruminansia Melalui Teknologi Silase” di Dukuh Wotgaleh Desa Ngargosari, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sagen pada Senin (22/07/24).
Mayoritas masyarakat di Desa Ngargosari bermata pencaharian sebagai petani dan peternak ruminansia seperti kambing dan sapi. Komoditas pertanian yang terdapat di Desa Ngargosari yaitu padi, jagung, dan tembakau.
Pada musim panen, limbah pertanian yang ada di Desa Ngargosari memiliki jumlah yang melimpah. Melimpahnya limbah pertanian seperti jerami padi dan jagung pada musim panen memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan sebagai pakan ternak ruminansia yang murah dan juga dapat digunakan sebagai pakan alternatif pada musim kemarau, dimana pada musim kemarau masyarakatan kesulitan untuk mencari pakan hijauan untuk ternak ruminansia.
Penggunaan jerami padi sebagai pakan ternak ruminansia mengalami kendala terutama disebabkan adanya faktor pembatas dengan nilai nutrisi yang rendah yaitu kandungan protein yang rendah, serat kasar tinggi, dan kecernaan yang rendah.
Rendahnya kandungan nutrisi jerami padi dan sulitnya daya cerna jerami maka dalam pemanfaatannya perlu mendapat perlakuan, sehingga nutrisinya meningkat dan dalam aplikasiannya ke ternak perlu ditambahkan dengan bahan suplemen lain sehingga nilai nutrisinya dapat memenuhi kebutuhan secara lengkap.
Salah satu cara untuk meningkatkan kandungan nutrisinya yaitu dengan pengolahan jerami melalui fermentasi. Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2024 yang bernama Muflikha dari program studi Peternakan memperkenalkan teknologi pengolahan pakan melalui program kerja berupa “Sosialisasi dan Praktik Langsung Dalam Pemanfaatan Limbah Pertanian Menjadi Pakan Ternak Ruminansia Melalui Teknologi Silase”.

Kegiatan dilakukan di kediaman Pak Yanto selaku Ketua Kelompok Ternak di Dukuh Wotgaleh, Desa Ngargosari. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 30 peserta dari Kelompok Tani dan Peternak.
Tujuan dari kegiatan ini yaitu peternak di Desa Ngargosari mampu memanfaatkan limbah pertanian seperti jerami padi menjadi pakan ternak ruminansia melalui teknologi silase sebagai upaya untuk menjaga keberlangsungan serta mempermudah masyarakat Desa Ngargosari untuk menyuplai kebutuhan pakan ternak selama musim kemarau, sehingga dapat meningkatkan produktivitas sektor peternakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Ngargosari.
Proses pembuatan jerami silase menggunakan alat dan bahan yaitu plastik, alat pemotong jerami berupa chopper atau pisau, terpal, timbangan, tari raffia, ember, jerami, dedak padi, molases, EM4, dan air. Pembuatan jerami silase dilakukan dengan memotong 5-10 cm dan membuat larutan EM4 (4 tutup botol), molases (4 tutup botol), dan air (5 liter).
Kemudian campur larutan dengan jerami sampai merata, lalu dimasukkan ke dalam plastik dan diikat sampai tidak ada oksigen didalamnya. Kemudian silase disimpan selama 21 hari atau 3 minggu.
Dengan adanya kegiatan program kerja dari KKN TIM II Universitas Diponegoro (UNDIP) yaitu pembuatan pakan melalui teknologi silase, diharapkan masyarakat Desa Ngargosari memiliki kesadaran pentingnya limbah pertanian berupa jerami sebagai pakan ternak ruminansia dan diharapkan dapat mengaplikasikan teknologi silase kedepannya sehingga limbah pertanian yang ada di Desa Ngargosari dapat dimanfaatkan dengan baik.