Peduli Kesehatan Lansia, Mahasiswa KKN Tematik UNDIP Lakukan Edukasi dan Skrining Osteoporosis

  • Bagikan
Mahasiswa KKN Tematik UNDIP Lakukan Skrining Osteoporosis. Foto: Dok. Istimewa

JATENG.ORG, KENDAL — Pada Bulan Agustus 2024, Mahasiswa KKN Tematik Universitas Diponegoro melaksanakan program edukasi dan skrining osteoporosis bersamaan dengan kegiatan PKK, Posyandu, dan Prolanis di Puskesmas II Kendal.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran lansia akan Kesehatan tulang dan sumber daya yang dibutuhkan untuk melaksanakannya.

Kegiatan ini dimulai per Tanggal 5 Agustus 2024 saat kegiatan Posyandu di RW 03 Kelurahan Karangsari yang kemudian diteruskan pada Tanggal 7, dan 20 Agustus serta saat Prolanis pada Tanggal 15 Agustus di Puskesmas II Kendal.

Kegiatan Posyandu adalah kegiatan bulanan yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pemantauan kualitas balita dan lansia. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat setempat, khususnya lansia, untuk sadar akan kesehatannya yang salah satunya adalah kesehatan tulang.

Salah satu gangguan Kesehatan tulang pada lansia adalah osteoporosis atau tulang keropos. Osteoporosis atau tulang keropos merupakan penyakit degeneratif yang sering terjadi pada wanita pascamenopause akibat menurunnya kadar estrogen yang penting untuk menghambat aktivitas osteoklast dalam meresorpsi/memecah tulang.

Gejala dan tanda osteoporosis, antara lain, nyeri punggung bawah, penurunan tinggi badan, postur bungkuk, tulang mudah patah. Sementara itu, faktor risiko osteoporosis, antara lain, perempuan, lansia, menopause, dan beberapa jenis pengobatan.

Penegakan diagnosis osteoporosis memang harus menggunakan X-ray untuk menilai BMD (Bone Mass Density) dengan nilai normal bila nilai BMD di atas -1.0; osteopenia bila nilai BMD -1.0 hingga -2.5; dan osteoporosis bila nilai BMD -3.0 atau bahkan lebih negatif.

Namun, osteoporosis dapat dideteksi dengan melihat gejala, tanda, keberadaan faktor risiko serta dengan rumus sebagai berikut, yaitu [bobot badan (Kg)-usia (tahun)]÷5 dengan hasil risiko tinggi bila nilainya -20 hingga -4; sedang bila nilainya -4 hingga -1; dan tinggi bila nilainya -1 hingga 20.

Penyerahan Output Leaflet dan Poster. Foto: Dok. Istimewa

Selain edukasi dan skrining risiko osteoporosis, mahasiswa KKN Tematik Undip ini juga memberitahukan cara menjaga tulang, antara lain, aktivitas fisik sesuai kemampuan, konsumsi kalsium, sinar matahari pagi, dan lauk pauk berprotein.

Edukasi ini juga dilengkapi teknik pemanfaatan dan pendauran ulang sumber daya yang ada pada Kelurahan Karangsari, yakni tulang ikan yang dapat dihaluskan dengan blender sebagai Solusi pemenuhan kebutuhan kalsium dan kolagen dengan harga terjangkau.

“Lumayan daripada tulang ikannya dibuang, lebih baik dimanfaatkan lagi untuk mencegah osteoporosis,” ucap Bu Yuniati selaku Ketua PKK Kelurahan Karangsari.

Kegiatan ini diharapkan dapat bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran lansia akan kesehatan tulangnya serta mampu memanfaatkan dan mendaur ulang sumber dayanya.

Terlebih kegiatan ini tidak hanya dilaksanakan saat Posyandu, tetapi juga saat Prolanis di Puskesmas II Kendal yang diharapkan dapat berdampak luas dan membekas di sanubari warga Karangsari.

Oleh karena itu, Tim KKN Tematik Universitas Diponegoro dengan senang hati membawakan program kerja yang sederhana ini sebagai program kerjanya.

Editor: Nur Ardi, Tim Jateng.org

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *