Public Speaking itu Penting! Mahasiswa KKN UNDIP Latih Berbicara di Depan Umum Siswa SMPN 4 Nguter

  • Bagikan
Nathanael Vincent, Mahasiswa KKN UNDIP, memberikan edukasi public speaking kepada siswa SMPN 4 Nguter dalam program “Generasi Bicara: Majukan Bangsa dengan Kata-Kata”. (Dokumentasi: Mahasiswa KKN UNDIP)

JATENGKU.COM, SUKOHARJO — Public Speaking merupakan kemampuan seseorang atau seni berkomunikasi untuk mengutarakan ide, argumen, pesan. Kemampuan seperti ini tidak hanya dibutuhkan oleh seorang MC, Moderator, pengisi suara atau penyiar radio tetapi juga dibutuhkan oleh profesi-profesi lain, bahkan semua orang sebagai makhluk sosial. Selain itu, Public Speaking tidak hanya dapat digunakan untuk mengemukakan argumen, tapi dapat dikembangkan untuk berdagang maupun mempromosikan produk.

Berdasarkan survei yang dilakukan Nathanael Vincent selaku salah satu anggota KKN Tim 1 Universitas Diponegoro, diketahui bahwa Desa Pengkol memiliki rencana pembangunan ke arah desa wisata dan sekarang merupakan Desa Pariwisata Perintis . Namun setelah berkomunikasi dengan masyarakat dan perangkat desa, terlihat bahwa di tengah perkembangan dunia yang semakin terbuka dan sarat akan interaksi sosial, masyarakat masih kurang memiliki kemampuan dan kesadaran mengenai public speaking, termasuk bagaimana mempromosikan desa yang sedang merintis sebagai desa wisata tersebut.

Bahkan ketika Nathanael berkunjung ke SMP dan menemui para remaja di sana, banyak dari mereka yang masih malu-malu, kurang percaya diri untuk berpendapat, dan belum memiliki wawasan yang cukup mengenai teknik-teknik dasar berbicara di depan umum. Berangkat dari permasalahan itulah Nathanael Vincent yang merupakan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Undip dalam KKN Tim 1 Undip di Desa Pengkol, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo tergerak untuk melaksanakan program kerja dengan judul “Generasi Bicara: Majukan Bangsa dengan Kata-Kata” dengan para remaja dan pelajar Desa Pengkol sebagai sasaran dari program tersebut. Program kerja yang digagas Nathanael Vincent tersebut diselenggarakan di SMPN 4 Nguter yang dihadiri oleh siswa-siswi SMPN 4 Nguter baik kelas 7,8, maupun 9.

“Para remaja di Desa Pengkol, termasuk para siswa-siswi SMPN 4 Nguter perlu lebih aktif dan mempersiapkan diri menghadapi perlombaan dengan wilayah lain, bahkan negara lain yang dengan adanya perkembangan zaman semakin terbuka, terhubung, dan tak lepas dengan interaksi sosial yang tentu menuntut kemampuan berbicara di depan publik sebagai salah satu keahlian yang perlu dimiliki untuk menunjang kehidupan mereka kedepannya baik dari segi pendidikan, karir, berelasi dengan dunia luar, hingga untuk meningkatkan promosi dan upaya-upaya merepresentasikan desanya yang pembangunannya sedang menuju menjadi desa wisata” ujar Nathanael Vincent sebagai penggagas Program Kerja tersebut

Oleh karena itu, Nathanael Vincent mengadakan edukasi bertajuk “Generasi Bicara: Majukan Bangsa dengan Kata-Kata” sebagai langkah konkrit untuk memberdayakan para remaja di Desa Pengkol agar memiliki kemampuan berbicara di depan publik. Pada edukasi tersebut, Nathanael Vincent memberikan pemaparan materi dasar mengenai berbicara di depan publik, dimulai dari bagaimana mengolah vokal, melatih diafragma, kiat-kiat improvisasi agar tidak blank ketika sedang di depan umum, menjelaskan teori-teori dasar seperti ethos, pathos, dan logos, komunikasi verbal dan non-verbal, beberapa strategi retorika hingga bagaimana melakukan call to action. Disana Nathanael Vincent juga melakukan pelatihan singkat dengan mengikutsertakan para siswa-siswi SMPN Nguter 4 untuk langsung aktif maju ke depan untuk mempraktikkan apa yang telah dipaparkan oleh materi.

Di sesi akhir edukasi, terdapat sesi tanya jawab dengan para siswa-siswi SMPN 4 Nguter agar lebih memahami lebih dalam mengenai teknik-teknik berbicara di depan publik.

Di sesi tersebut juga Nathanael Vincent memberi beberapa contoh lebih lanjut mengenai beberapa pertanyaan seperti bagaimana mengelola rasa takut dan cara mengenali audiens hingga bagaimana memperkenalkan dan menawarkan produk kepada para siswa-siswi yang bertanya.

Setelah itu, Nathanael Vincent juga memberikan beberapa pertanyaan-pertanyaan terkait materi kepada para siswa-siswi untuk melihat seberapa jauh mereka mengingat materi yang telah disampaikan.

“Edukasinya seru dan materinya mudah dipahami. Dengan edukasi yang telah diberikan kakak-kakak KKN, kita menjadi lebih paham mengenai apa itu public speaking dan bagaimana mempraktikkannya dalam sehari-hari ,” ujar Geger yang merupakan salah satu siswa kelas 9 SMPN 4 Nguter.

“Justru edukasi yang interaktif seperti ini lah yang digemari murid-murid di sini, dikemas dengan permainan dan praktik yang mudah dilakukan. Kalau memaparkan teori-teori dan pengajaran yang berat justru mereka bosan dan kurang menarik bagi mereka karena mereka sudah menemui hal tersebut sehari-hari” ujar Bapak Joko selaku Guru Prakarya di SMPN 4 Nguter.

Program kerja ini dilaksanakan dengan tujuan agar para remaja di Desa Pengkol dapat meningkatkan kemampuan membangun relasi, menunjang pendidikan mereka, menjadi bekal untuk karir mereka nanti, dan sekaligus mempersiapkan mereka untuk memperkenalkan dan merepresentasikan desa mereka serta produk-produk yang dimiliki dengan lebih percaya diri, sehingga dapat membuka peluang dan pintu rezeki bagi masyarakat Desa Pengkol. Di sisi lain, program kerja ini juga ikut menyongsong semangat dalam mewujudkan SDGs poin 1 (Tanpa Kemiskinan), 4 (Pendidikan Berkualitas), dan 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi).

Editor: Nur Ardi, Tim Jateng.org

  • Bagikan