JATENGKU.COM, SUKOHARJO — Upaya mengembangkan suatu bisnis dapat dilakukan oleh siapa saja dan mulai dari mana saja, termasuk pelaku Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui penguatan identitas produk.
Salah satu langkah strategis yang diambil oleh Mahasiswa dari TIM KKN I Universitas Diponegoro, program studi Manajemen dan Administrasi Logistik dalam program monodisiplin adalah “Pemberdayaan UMKM Melalui Penguatan Identitas Produk” yang dilaksanakan pada tanggal 23 Januari 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pengembangan Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya di Desa Pengkol, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo.
Program ini difokuskan pada UMKM Jasa Jahit milik Ibu Warsini, yang telah beroperasi lama di desa tersebut. Dalam kegiatan ini, mahasiswa memberikan edukasi dan dukungan dalam pembuatan identitas visual produk, yang merupakan elemen penting dalam rangka membedakan produk UMKM Ibu Warsini dengan kompetitornya.
Identitas produk (Product Identity) merupakan keseluruhan karakteristik dari suatu produk yang mencakup beberapa aspek, seperti nama produk, logo, warna, dan elemen lainnya yang menjadi ciri khas dan daya tarik bagi konsumen.
Di tengah persaingan usaha yang semakin ketat, banyak pelaku UMKM menghadapi tantangan untuk mempertahankan eksistensi dan daya saing jasa/ produk mereka dengan produk kompetitor yang bergerak di bidang yang sama.
Oleh karena itu, penguatan identitas produk menjadi salah satu strategi yang efektif. Identitas produk yang kuat mampu membangun citra positif di mata konsumen.
Dalam sesi edukasi, mahasiswa menjelaskan materi terkait identitas produk, termasuk fungsi, manfaat, dan elemen-elemen yang membentuk identitas tersebut.
Penjelasan dilakukan secara langsung menggunakan media leaflet yang menarik, selain itu mahasiswa juga merancang design logo untuk Jasa Jahit Ibu Warsini dan menyerahkan logo tersebut dalam bentuk stiker yang dapat digunakan sebagai media promosi.
Program pemberdayaan melalui Penguatan Identitas Produk mendapatkan respon positif dari Ibu Warsini selaku pemilik UMKM Jasa Jahit.
Logo baru yang dirancang mahasiswa kini dijadikan sebagai foto profil di media sosialnya yang diharapkan dapat menarik lebih banyak pelanggan. Dengan identitas produk yang lebih kuat, Ibu Warsini optimis bahwa usaha jahitnya akan mampu memperluas target pasar dan meningkatkan jumlah pelanggan dalam jangka panjang.
Program pemberdayaan ini juga diharapkan dapat mendorong lebih banyak UMKM untuk memperhatikan pentingnya identitas produk. Penguatan identitas produk bukan hanya sekadar strategi pemasaran, tetapi juga merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan daya saing produk di pasar yang semakin kompetitif.
Penulis: Galuh Dwi Sulistyarini/ Manajemen dan Adiministrasi Logistik/ Fakultas Sekolah Vokasi
