Tingkatkan Kualitas dan Daya Saing Produk, Mahasiswa KKN-T UNDIP Lakukan Pendampingan Sertifikat IP CPPOB bagi UMKM di Desa Rowoboni

  • Bagikan
Dok. Istimewa

JATENG.ORG, KABUPATEN SEMARANG – Program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Diponegoro (Undip) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengabdian masyarakat, kali ini melalui pendampingan, edukasi, pelatihan, serta fasilitasi kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Kegiatan ini berlangsung di Desa Rowoboni, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang. Desa Rowoboni dikenal memiliki berbagai UMKM dengan potensi besar dalam industri makanan keripik dan kerajinan tangan eceng gondok.

Namun, industri tersebut masih berada dalam ruang lingkup kecil. Agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas, produk-produk ini harus memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh pemerintah dan memiliki sertifikat sebagai jaminannya.

Mustika Zunaina mahasiswa KKN Tematik Undip program studi Ekonomi Islam melaksanakan pendampingan pendaftaran Sertifikat IP CPPOB bagi kelompok UMKM “Ngudi Raos” di Desa Rowoboni.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menerapkan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) serta pendaftaran sertifikat IP-CPPOB bagi usahanya sehingga dapat bersaing di pasar secara luas.

“Kami melihat bahwa banyak UMKM di daerah ini yang memiliki produk berkualitas, namun masih kesulitan dalam memenuhi standar produksi yang ditetapkan oleh pemerintah. Melalui pendampingan ini, kami ingin membantu mereka untuk menerapkan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) serta mendapatkan sertifikat IP CPPOB. Sertifikat IP-CPPOB itu sebagai bukti pemenuhan standar CPPOB dan langkah awal untuk memiliki izin edar, sehingga produk mereka memiliki daya saing yang lebih tinggi di pasar,” penjelasan Mustika Zunaina

Pendampingan ini dilaksanakan dengan metode door to door di mana mahasiswa secara langsung mengunjungi para pelaku UMKM guna membantu menjelaskan prosedur serta mengumpulkan dokumen yang diperlukan dalam pendaftaran sertifikasi IP CPPOB.

“Pelaksanaan pendampingan ini saya berkolaborasi dengan berbagai mahasiswa, di antaranya mahasiswa program studi Kedokteran, Perencanaan Wilayah dan Kota, serta ilmu Perikanan dengan cara door to door agar berjalan dengan efektif.” ujar Mustika Zunaina

Proses pendampingan ini melibatkan beberapa tahapan, mulai dari sosialisasi mengenai pentingnya sertifikasi IP CPPOB, audit internal produksi, bimbingan dalam menyusun dokumen, selain itu para mahasiswa juga memberikan edukasi mengenai cara-cara perbaikan proses produksi yang sesuai dengan standar IP CPPOB.

“Kegiatan ini tidak hanya mendampingi pengajuan sertifikat IP-CPPOB tetapi kami juga memberikan edukasi terhadap karyawan mengenai bagaimana penerapan standar IP-CPPOB pada proses produksi.” lanjut Mustika Zunaina

Sertifikasi IP CPPOB merupakan salah satu langkah penting bagi UMKM yang ingin meningkatkan mutu produknya, terutama dalam hal keamanan dan higienitas. Dengan memiliki sertifikat ini, produk UMKM akan lebih mudah diterima pasar secara luas, baik di dalam maupun luar negeri.

Salah satu pelaku UMKM ‘Wader Mantep”, Najmuddin, menyatakan bahwa pendampingan ini sangat bermanfaat bagi usahanya. “Dengan adanya pendampingan ini, kami jadi lebih paham bagaimana mengolah pangan yang baik. Kami juga dibantu dalam pendaftaran sertifikatnya biar kedepannya bisa lebih maju dan berkembang,” ujarnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Universitas Diponegoro dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya di bidang pengabdian kepada masyarakat.

Dengan melibatkan mahasiswa dalam program KKN Tematik, Undip berharap dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat.

“Kami berharap melalui kegiatan KKN Tematik Undip ini, semakin banyak UMKM dengan produk-produk lokal dapat bersaing di pasar yang lebih luas. Ini juga merupakan bagian dari upaya kami untuk berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujar Darwanto, dosen pembimbing lapangan KKN Tematik Undip.

Program pendampingan sertifikasi IP CPPOB ini diharapkan dapat mendorong terciptanya produk-produk berkualitas yang aman bagi konsumen.

Dengan adanya sertifikat tersebut dapat memperkuat kepercayaan konsumen, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan pendapatan masyarakat.

Pendaftaran sertifikasi IP CPPOB diharapkan ini dapat diterapkan oleh lebih banyak UMKM di berbagai wilayah, sebagai bagian dari usaha untuk meningkatkan kualitas serta daya saing produk, sehingga dapat memberikan dampak positif yang lebih luas terhadap pengembangan industri lokal dan nasional.

Editor: Nur Ardi, Tim Jateng.org

Editor: Nur Ardi
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *